Jumat, 20 September 2013

Guru Dapat Akun Gratis Office 365 Education - ( T3CHNLG1 )

TEMPO.CO, Yogyakarta–Jutaan guru di Indonesia mendapatkan akun email gratis dalam program Office 365 for Education dari Microsoft. Dengan akun itu, mereka bisa mengakses berbagai layanan perangkat lunak Microsoft yang berbasis internet.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro mengatakan selain layanan Windows, program Office 365 for Education juga menyediakan sejumlah fitur. Di antaranya link yang bisa dimanfaatkan sebagai teleconference. “Untuk kepentingan pendidikan gratis,” kata dia dalam acara kerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) di Yogyakarta, Jumat 20 September 2013.

Ia mengklaim layanan ini banyak memberikan kemudahaan bagi pendidik. Apalagi, seluruh pemrosesan dan penyimpanan data dilakukan melalui sistem komputasi awan (dunia maya). Dengan sistem in data tak harus disimpan di komputer jinjing atau pun PC dan bisa diakses dari mana saja. “Laptop tak perlu canggih-canggih,” kata dia.

Aplikasi Office 365 for Education, kata dia, memang tak dijual dalam bentuk kepingan CD penginstal. Masyarakat yang membutuhkan bisa mendaftar secara online untuk mengaksesnya.

Akun email gratis itu diberikan pada 1,5 juta guru anggota P4TK Matematika dan 168 ribu guru anggota P4TK Seni Budaya. “Mereka sudah lama, tapi kami baru tahun ini,” kata Kepala P4TK Seni Budaya Sardi usai acara. Dengan jumlah anggota 206.416 guru, dari SD hingga SMA/SMK, berarti yang mendapatkan layanan Microsoft itu baru sekitar separuhnya.

Ia berharap, kerjasama ini membawa keuntungan bagi guru untuk meningkatkan ketrampilan mempergunakan teknologi. Maklum, tak semua guru kini bisa mengoperasionalkan komputer. Ia bercerita, dalam sebuah pelatihan yang pernah digelarnya, seorang kepala sekolah asal Magelang mendadak berkeringat dingin saat diminta menuliskan bahan ajar di komputer. “Lebih baik pulang saja, karena tidak bisa menggunakannya,” kata dia menirukan ucapan guru itu.

Kepala P4TK Matematika Widodo mengatakan saat sertifikasi guru berlangsung, komputer jinjing di pasaran menjadi laku keras. Rupanya guru-guru itu perlu belajar komputer untuk menghadapi ujian itu. “(Mereka) ini tidak terbiasa dengan teknologi,” kata dia.

ANANG ZAKARIA

Terhangat:

Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah

Baca juga:

Pembeli IPhone 5S Pertama di Dunia Orang Indonesia

Ini Perbandingan BlackBerry Z30 dengan iPhone 5S

Bumi Bisa Bertahan 1,75 Miliar Tahun Lagi

Setelah iPhone 5S, Apple Siapkan iPhone 6



 
Copyright Telife Size Blog All Rights Reserved